Langsung ke konten utama

Pengenalan Karya Tulis Ilmiah


Karya Tulis Ilmiah adalah suatu karya berupa tulisan yang tersusun secara sistemetis, dan bersifat ilmiah. Salah satu hal yang harus diperhatikan saat menulis adalah bahasa yang digunakan merupakan ragam bahasa ilmiah. Beberapa ciri bahasa yang ilmiah menurut Ramlan, dkk. (1992: 9-10) ada beberapa hal, diantaranya adalah:
1.      Baku
Ciri dari bahasa yang baku adalah (1) kemantapan dinamis berupa aturan atau kaidah yang tetap, (2) kecendekiaan atau pengungkapan pikiran yang teratur dan logis, (3) keseragaman yang digunakan oleh masyarakat suatu bangsa

2.      Denotatif dan koheren
Ragam bahasa ilmiah banyak menggunakan bahasa istilah dan harus menggunakan arti yang denotatif. Sementara itu, hubungan antar ragam bahasa yang digunakan bersifat logis atau koheren.

3.      Berkomunikasi dengan Pikiran
Ragam bahasa ilmu lebih berkomunikasi terhadap pikiran daripada perasaan. Sehingga bahasa ilmu bersifat tenagn, jelas, hemat, dan tidak emosional

4.      Kohesif
Bahasa ilmiah memiliki hubungan gramatik antar unsur-unsurnya, baik dalam kalimat ataupun alinea harus bersifat padu atau kohesif.

5.      Mengutamakan Kalimat Pasif
Kalimat pasif lebih diutamakan karena pokok permasalahan atau peristiwa lebih diungkapkan daripada pelaku.

6.      Konsisten
Kata yang digunakan harus konsisten dari awal sampai akhir paragraf. Misalkan pada kalimat pertama menulis siswa, maka kalimat kedua dan seterusnya juga sama, tidak boleh diganti murid.

7.      Ragam Tulis berbeda dengan Ragam Lisan
Bahasa yang digunakan bukan merupakan bahasa sehari-hari yang dipakai dengan teman atau keluarga. Namun, bahasa yang sesuai dengan tata bahasa Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAAT AKU MENGENALMU

Kapanpun aku mengingatmu Aku tidak bisa memutuskan apapun, Tuhanku Tidak ada yang mampu menghapus air mataku selain-Mu, Tuhanku Engkaulah yang bernama Al-Bâqi. Engkaulah yang selalu diucapkan oleh lisan  Siapapun yang menyentuh cintamu Maka tidak akan menghiraukan dirinya lagi ,Tuhanku Yunus sang pencinta menginginkanmu Tolong tunjukkan Jamali Ilâhi-Mu Karna pecinta manapun yang melihat Jamali Ilâhi-Mu Dia tidak akan mati selamanya, Tuhanku

Be your self

Anytime we feel sad or unsatisfied with our effort cause have no progress. When see other people have been success with their business, we just doing nothing. after that, we imitate to someone who we are wonder. we have lost our confidence with our self and imitate a style from our idols. if we do that, we can't develop our potential to be actualized. so, from now... change your mindset to become better then before. it's have been 2019th.. the new year.. make a change and improve our self. no matter about someone look us, you have do the best something. the change is not depend on our mood condition, but as fast as we can. be your self and don't scare to become distinct with other people, cause it is unique.. so good job and show to other people that we have spirit to change. #Resolution_in_2019 #Changesmaker #Be_Your_Self

Apa perbedaan dan persamaan antara Santri, Abangan, dan Priyayi beserta contohnya

  Persamaan    Santri, Abangan, dan Priyayi adalah mereka sama-sama beragama Islam dan menyembah kepada Allah swt dan melaksanakan ibadah yang mereka yakini.   Perbedaan: Abangan Tradisi islam abangan masih sangat kental dengan kepercayaan terhadap animisme dan dinamisme. Upacara-upacara keagamaan masih sering dilakukan dalam lingkungan masyarakatnya. Mereka tahu kapan harus slametan, upacara kematian, upacara kandungan, bahkan mengetahui makana apa yang harus di persiapkan dalam pelaksanaa upaca keagamaan. [1]