Langsung ke konten utama

Asian Games 2018: Bonus Rp 1,5 M Bagi Atlet Peraih Medali Emas

Perhelatan olahraga terbesar se-Asia setelah olimpiade, akan diadakan di Indonesia setelah diputuskan melalui rapat Olympic Council of Asia (OCA) di Incheon, Korea Selatan tanggal 19 Sep-tember 2016. Untuk mempersiapkan hal tersebut, pemerintah membentuk susunan kepanitiaan yang diberi nama INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee yang diketuai oleh Erick Thohir. Acara tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus—2 September yang akan berlangsung di Provinsi Jakarta dan Palembang serta Provinsi Banten, dan Jawa Barat.

Pelaksanaan Asian Games ini merupakan yang ke-18 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1951 di New Delhi, India. Sedangkan untuk Indoneisa sendiri, ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun 1962. Masih teringat jelas oleh masyarakat Indonesia saat Bung Karno membuka Asian Games “Dengan mengucap Bismillah, saya menyatakan Asian Games 1962 di Jakarta resmi dibuka”. Sekarang, sudah lima puluh enam tahun lamanya, Indonesia kembali menjadi arena perlombaan Asian Games.

Berbekal dari pengalaman sebelumnya, pemerintah akan lebih meningkatkan sarana olahraga dan juga akomodasi, agar para atlet dapat melaksanakan perlombaan dengan nyaman. Para atlet juga akan ditempatkan di wisma atlet sebagai tempat tinggal mereka selama berlangsungnya Asian Games. Dengan demikian, hal tersebut dapat memberikan kenyamanan dan kesan yang baik bagi para atlet, khususnya dari mancanegara.

Pada pelaksanaan Asian Games kali ini, ada sekitar 40 cabang olahraga dan 60 disiplin yang diperlombakan serta akan diikuti oleh 45 negara. Setiap negara akan bersaing dalam memperebutkan gelar juara dalam Asian Games. Negara dengan perolehan medali emas terbanyak yang akan menjadi juara dalam Asian Games.

Dengan adanya Asian Games, akan memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia, salah satunya adalah dari sisi ekonomi yaitu dengan memasarkan produk.dalam negri. Panitia pelaksana Asian Games 2018 akan menggandeng sejumlah perusahaan dan UMKM nasional untuk memproduksi merchandise resmi Asian Games. Hal tersebut, dapat dijadikan sebagai ajang untuk memajukan produk dalam negri dengan mempromosikannya kepada dunia. Erick Thohir beserta panitia pelaksana mengupayakan dengan adanya Asian Games, produsen dan desainer Indonesia akan naik kelas secara global.

Selain pemasaran merchandise, pengeluaran dari pengunjung juga menyumbang pemasukan banyak dalam rangka Asian Games 2018, yaitu mencapai Rp 3,6 Triliun. Perincian pengeluaran tersebut adalah 88% dari penonton dan wisatawan, 4,6% pengeluaran dari atlet, lalu 3,96% berasal dari media, diikuti 2,34% dari official, dan 0,77% dari sukarelawan. Pengeluaran pengunjung akan terus bertambah sampai Asian Games 2018 berlangsung.

Selain dari bidang ekonomi, Asian Games juga berdampak pada pengenalan budaya Indonesia kepada Dunia. Budaya Indonesia yang dikenal keberagamannya, akan ditampilkan melalui pertunjukan kolosal dan seni tari dalam acara Opening Ceremony yang bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pementasan tari sendiri akan diikuti sekitar 4.000 penari yang sudah dilatih langsung oleh koreografer nasional Denny Malik dan Eko Supriyanto yang sudah handal. 

Hal yang tak kalah penting adalah pengadaan infrastruktur seperti tempat perlombaan dan juga akses menuju tempat tersebut. Tempat perlombaan yang memiliki fasilitas lengkap dan bertaraf internasional, menjadi salah satu prioritas dari pemerintah agar pelaksanaan Asian Games dapat berjalan semaksimal mungkin. Dengan adanya tempat tersebut, diharapkan para atlet Indonesia akan lebih semangat dalam perlombaan dan dapat meraih juara dalam perlombaan Asian Games. Sama halnya dengan akses jalan, polantas akan melakukan rekayasa lalu lintas agar peserta Asian Games dapat sampai di venue tepat waktu.

Dalam setiap acara perlombaan biasanya terdapat maskot yang mewakili daerah penyelenggara. Pada Asian Games 2018, panitia memilih binatang khas Indonesia yang terdiri dari Burung Cendrawasih (Bhin Bhin), Badak bercula satu (Kaka), Rusa Bawean (Atung). Ketiga binatang tersebut mengenakan pakaian Tradisional Indonesia yang mencerminkan akan warisan kebudayaan Nusantara. Bhin Bhin dengan rompi motif Asmat dari Papua, Kaka dengan pakaian Tradisional motif bunga khas Palembang, dan Atung dengan sarung motif tumpal dari Jakarta.

Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah mempersiapkan dengan baik para atletnya dan siap untuk bertanding dalam Asian Games 2018. Semua cabang olahraga akan diunggulkan oleh pemerintah, dan ditargetkan dapat masuk 10 besar. Oleh karena itu, para atlet dilatih semaksimal mungkin agar dapat mengharumkan Indonesia di mata dunia, khususnya benua Asia.

 Presiden Joko Widodo, pada hari Sabtu (14/7) meresmikan lima venue di Jakabaring Sport City (JSC). Lima venue tersebut adalah, bowling center, shooting range arena, skateboard stadium, lapangan voli pantai, dan lintasan dayung. Selesai meresmikan venue, beliau menyampaikan bahwa Indonesia sudah siap untuk menyelenggarakan Asian Games 2018.

 Pada Asian Games sebelumnya di Incheon, Korea Selatan 2014, total perolehan medali Indonesia adalah 20 dengan rincian 4 medali emas, 5 medali perak, dan 11 medali perunggu. Sementara itu, indonesia menempati posisi ke-17, masih berada di bawah negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Perolehan medali emas terbanyak Indonesia adalah 11 medali, yaitu pada saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 1962. 


Sekarang, Indonesia kembali menjadi tuan rumah dan diharapkan prestasi dapat meningkat seperti yang ditargetkan. Dengan memasang target di posisi 10 besar klasemen, paling tidak atlet Indonesia harus mengantongi 20—22 medali emas dalam perlombaan. Hal tersebut tidaklah mustahil, mengingat atlet Indonesia ermain di rumah sendiri, tentunya akan terasa lebih bersemangat dan akan melakukan sebaik mungkin karena membawa nama baik Indonesia.

 Terlebih lagi, Asian Games akan diselenggarakan mulai dari 18 Agustus, yang berarti satu hari setelah hari kemerdekaan indonesia. Dengan membawa jiwa patriotisme dan semangat 45, para atlet diharapkan agar supaya mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia. Seluruh lapisan masyarakat tidak mau melewatkan kesempatan untuk ambil bagian dalam terselenggaranya Asian Games 2018.

 Agar para atlet lebih bersemangat dalam melakukan perlombaan, Menpora menyediakan hadiah uang tunai sebesar Rp 1,5 Milyar bagi atlet individu yang meraih medali emas. Sedangkan untuk atlet yang merupakan pegawai negri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN) akan dibangunkan sebuah rumah bagi yang meraih medali emas atau perak. Pemerintah tidak segan-segan memberikan hadiah sebesar itu karena ini merupakan event internasional dan hanya berlangsung empat tahun sekali.

 Bukan hanya dari pemeritah, para atlet membutuhkan dukungan masyarakat Indonesia saat perlombaan berlangsung. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjadi supporter bagi atlet tanah air agar lebih bersemangat lagi dalam perlombaan. Pembelian tiket Asian Games 2018 sendiri, sudah dibuka sejak tanggal 30 Juni. Oleh karena itu, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membeli tiket dan menyaksikan secara langsung para atlet berlomba. Dengan demikian, para atlet akan merasa bangga dan senang karena ada yang mau mendukung dan menyaksikannya secara langsung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAAT AKU MENGENALMU

Kapanpun aku mengingatmu Aku tidak bisa memutuskan apapun, Tuhanku Tidak ada yang mampu menghapus air mataku selain-Mu, Tuhanku Engkaulah yang bernama Al-Bâqi. Engkaulah yang selalu diucapkan oleh lisan  Siapapun yang menyentuh cintamu Maka tidak akan menghiraukan dirinya lagi ,Tuhanku Yunus sang pencinta menginginkanmu Tolong tunjukkan Jamali Ilâhi-Mu Karna pecinta manapun yang melihat Jamali Ilâhi-Mu Dia tidak akan mati selamanya, Tuhanku

Be your self

Anytime we feel sad or unsatisfied with our effort cause have no progress. When see other people have been success with their business, we just doing nothing. after that, we imitate to someone who we are wonder. we have lost our confidence with our self and imitate a style from our idols. if we do that, we can't develop our potential to be actualized. so, from now... change your mindset to become better then before. it's have been 2019th.. the new year.. make a change and improve our self. no matter about someone look us, you have do the best something. the change is not depend on our mood condition, but as fast as we can. be your self and don't scare to become distinct with other people, cause it is unique.. so good job and show to other people that we have spirit to change. #Resolution_in_2019 #Changesmaker #Be_Your_Self

Apa perbedaan dan persamaan antara Santri, Abangan, dan Priyayi beserta contohnya

  Persamaan    Santri, Abangan, dan Priyayi adalah mereka sama-sama beragama Islam dan menyembah kepada Allah swt dan melaksanakan ibadah yang mereka yakini.   Perbedaan: Abangan Tradisi islam abangan masih sangat kental dengan kepercayaan terhadap animisme dan dinamisme. Upacara-upacara keagamaan masih sering dilakukan dalam lingkungan masyarakatnya. Mereka tahu kapan harus slametan, upacara kematian, upacara kandungan, bahkan mengetahui makana apa yang harus di persiapkan dalam pelaksanaa upaca keagamaan. [1]